Allah Tidak Membebani Melainkan Sesuai Kesanggupan

    Allah Tidak Membebani Melainkan Sesuai Kesanggupan
    Foto Istimewa

    MAGELANG - سْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

    السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Allah SWT telah mengatur alam semesta dan isinya, termasuk takdir dari umat Muslim serta ujian hidup yang dihadapinya. Dalam hidup, manusia tidak akan luput dari ujian yang datang. Seringkali ujian tersebut terasa ringan, namun tak jarang juga terasa berat dan datang secara bertubi-tubi. Selasa (12/10/2021).

    Meski begitu, Islam adalah agama yang indah dan dibangun atas dasar kelembutan, kasih sayang, serta kemudahan di dalamnya. Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya:

    “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu” (QS. Al-Baqarah: 185).

    Oleh karenanya, dengan keyakinan iman di dalam hati, ingatlah selalu bahwa Allah SWT menguji hamba-Nya sesuai dengan kemampuannya. Firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 286 mengatakan:

    لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

    Artinya:

    Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.

    Dari ayat di atas dijelaskan bahwa Allah SWT selalu memberikan kebaikan dan rahmat-Nya kepada umat Muslim. Sesuai dengan makna bahwa Islam adalah agama yang memberikan kemudahan, begitu pula kepada ujian yang diberikan untuk penganutnya tidak akan menyulitkan.

    Allah SWT mengetahui kemampuan seorang hamba-Nya dan tidak menuntut untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka sanggupi. Barang siapa yang mengerjakan kebajikan, maka akan memperoleh ganjaran baik. Dan barang siapa yang berbuat keburukan, maka akan memperoleh balasan yang buruk.

    Ayat tersebut juga menjadi pengingat bagi umat Muslim yang sedang terpuruk dan memiliki beban hidup yang banyak. Sebagai orang beriman, berserah diri kepada Allah SWT adalah jalan satu-satunya yang dapat dilakukan setelah berusaha sesuai kemampuan.

    Manusia merupakan tempat salah dan harus selalu memohon pengampunan hanya kepada-Nya. Allah SWT juga menjanjikan kepada hamba-Nya bahwa setiap ada kesulitan akan selalu datang kemudahan. Janji Allah SWT tersebut ditegaskan dalam Alquran surat Al Insyirah ayat 5-6 yang artinya:

    "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah: 5-6)

    ✍Gus Aji

    Agung Libas

    Agung Libas

    Artikel Sebelumnya

    Wartawan Profesi Mulia Bukan Pembawa Petaka

    Artikel Berikutnya

    The Power Of Bio Energy

    Berita terkait