Agung Libas
Agung Libas
  • Jul 19, 2021
  • 387

Mahasiswi STAI Al Husain Syubbanul Wathon Magelang, Pengenalan Lapangan Prasekolah (PLP) di Windusari

Mahasiswi STAI Al Husain Syubbanul Wathon Magelang, Pengenalan Lapangan Prasekolah (PLP) di Windusari
Mahasiswi STAI Al Husain Syubbanul Wathon Magelang Timba Pengalaman di Windusari

MAGELANG - Tiga mahasiswi Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Husain Syubbanul Wathon Magelang, Jawa Tengah melaksanakan Pengenalan Lapangan Prasekolah (PLP) di Windusari. Mereka adalah Anifatul Latifah, Sri Hartatik, dan Nailis Sa’adah. Ketiganya diberi waktu oleh pihak kampus mulai tanggal 28 Juli hingga 28 Juli 2021 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.

Banyak yang mereka dapatkan ketika menimba pengalaman selama Pengenalan Lapangan Prasekolah di Disdikbud Korwil Kecamatan Windusari. Mulai dari bidang administrasi kantor, surat menyurat, pendindingan, hingga teori dan materi lain yang disampaikan personel kantor.

Di minggu terakhir mereka mendapat pembekalan materi dan pengalaman dunia pendidikan terutama jenjang Sekolah Dasar (SD). Pengadministrasian kantor, tenaga pendidik dan kependidikan.

Selaku Korwil, Drs. Murtadho menyampaikan materi tentang administrasi pelaporan SD, TK, dan PAUD/KB. Sementara Pengawas Sekolah, Eko Subiyanto, MM.Pd menyampaikan pentingnya mengetahui kompetensi pengelolaan pendidikan.

“Manajemen pendidikan mengikuti jenjang pendidikan itu sendiri. Semakin tinggi jenjang pendidikan tersebut, maka semakin pelik pula pengelolaannya. Namun semua akan menjadi mudah asal dipelajari dan dipahami melalui pengalaman-pengalaman sebelum dipraktikkan, ” ujar Eko, Senin (19/07/2021). S

Staf Pengadministrasi Umum Narwan, S.Pd memberikan materi tentang pentingnya karakter bagi seorang manajer pendidikan. Di mana karakter harus dibentuk dan ditanamkan sejak dini.

“Karena karakter tidak bisa serta Merta dimiliki setelah seseorang menjadi dewasa. Namun tentu didahului dengan pendidikan karakter di masa kecilnya, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat, ” tukas Narwan.

Narwan menandaskan, selain menimba ilmu dan pengalaman semasa kuliah, perlu dikuatkan pendidikan karakter para mahasiswa/mahasiswi. Karena karakter akan menjadi modal bagaimana seseorang mengamalkan ilmunya di dalam kehidupannya.

“Terlebih ilmu yang tinggi disertai karakter agama yang kuat, akan membuat orang itu lancar dalam bekerja, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, ” tandas Narwan.

Mewakili mahasiswi PLP, Sri Hartatik mengatakan dia dan teman-temannya sangat berterima kasih mendapat kesempatan menimba ilmu di Disdikbud Korwil Kecamatan Windusari. Dia mengatakan waktu yang singkat ini begitu banyak ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan.

“Pengalaman-pengalaman administrasi dan berbagai pengalaman pendidikan yang kami terima sangat bermanfaat. Menambah ilmu dari yang telah kami peroleh di bangku kuliah, ” kata Sri Hartatik. (*)

Editor : Agung Lbs

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU