Gus Aji: Mustajabnya Do'a Sepertiga Malam

﷽السلام عليكم ورحمةﷲوبرکاته

MUSTAJABNYA DOA DISEPERTIGA MALAM.

Baca juga: Forkommas, PPM, Yayasan AIM, dan Baitul Muamalat Berikan Apresiasi Kemerdekaan Veteran 2021

Berdoalah mintalah kepada Allah di sepertiga malam terakhir untuk sesuatu yang kamu inginkan. Karena pada waktu itu Allah sedang dalam posisi paling dekat untuk mengabulkan doa hamba-Nya.

Bagian sepertiga malam terakhir, atau sekitar jam satu hingga menjelang subuh adalah waktu yang spesial untuk berdoa dan beribadah. Waktu tersebut dianggap istimewa karena di situlah keikhlasan seorang Muslim diuji, keimanan dan kecintaannya pada Allahسبحانه وتعالى dan Rasulnya juga teruji. 

Baca juga: Aksi Babinsa Siswodipuran di Kampung Koplak Demi Tingkatkan Kesadaran Warganya

Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah ﷺ bersabda,

“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757). 

Baca juga: Babinsa Koramil 01/Magelang Tengah Dampingi UMKM Unggulan

Dari Rifa'ah Al-Juhni, Rasulullah ﷺ bersabda,  

"Sungguh Allah akan memberi tangguh, sehingga berlalu setengah atau sepertiga malam, lalu berfirman: Hambaku tidak meminta kepada selain-Ku, maka siapa saja yang berdoa kepada-Ku pasti kan Ku kabulkan, siapa saja yang meminta kepadaku pasti kan kupenuhi permintaannya, siapa saja yang memohon ampun pada-ku pasti kan kuampuni sehingga terbit fajar'."(HR. Imam muslim dan Ibnu Majah)

Baca juga: Petugas Gabungan Kabupaten Magelang Gencar Sosialisasikan PPKM Darurat

Begitu istimewanya waktu sepertiga malam, sangat disayangkan jika terlewatkan tanpa bermunajat pada Allah, hanya karena terlelap tidur, bangunlah jumpailah Raab-Mu, disepertiga malam karena pada saat itu Allah sangat dekat dengan hambanya,  

Wallahu A'lam bish showab.

Baca juga: AIM Rayakan Idul Adha 1442 H Dimasa Pandemi Covid-19 Bersama Panti Asuhan Bilal bin Rabbah

✍Gus aji